Akankah MU akan seperti Liverpool ?

Manchester United memang sedang mengalami paceklik gelar juara Premier League. Meski demikian, David Beckham, meyakini bahwa MU tidak akan bernasib sama dengan Liverpool. 


'Setan Merah' berangsur-angsur menjadi kekuatan utama sepakbola Inggris di bawah pimpinan Sir Alex Ferguson. Selama 26 tahun kepelatihan Ferguson, MU sukses meraih 13 titel juara liga sejak berubah format menjadi Premier League pada 1992. 

Terakhir kali MU mengangkat trofi juara liga pada 2012-13, yang menjadi musim pamungkas Ferguson sebelum pensiun. Sepeninggal manajer legendaris itu, MU menjalani periode buruk di tangan David Moyes di mana Wayne Rooney dkk. cuma finis ketujuh. Akan tetapi, seiring dengan kedatangan Louis van Gaal MU tampak membaik dan berhasil kembali ke papan atas di akhir musim 2014-15. 

Sedangkan di musim ini, MU memperlihatkan kemampuannya lagi dalam persaingan perburuan gelar juara. Sementara itu, sang rival berat Liverpool sempat 'mengancam' MU dua musim lalu. Akan tetapi, justru di pekan-pekan terakhir The Reds membuat kesalahan sehingga kalah bersaing dengan Manchester City dan harus puas sebagai runner-up. Kegagalan yang memperpanjang puasa gelar Liverpool sejak terakhir meraihnya pada 1988. Beckham membela MU selama 11 tahun sebelum hengkang ke Real Madrid pada 2003. 

Eks pesepakbola itu merasa optimistis dengan masa depan bekas klubnya itu. "Aku yakin hal itu tidak akan terjadi pada Manchester United," jawab Beckham saat ditanya apakah MU akan menjalani puasa gelar selama Liverpool seperti yang diwartakan ESPNFC. "Aku tidak pernah berpikir bahwa kami tidak akan dapat bersaing untuk memenangi banyak piala karena ada terlalu banyak sejarah, ada terlalu banyak hal yang melekat pada klub ini untuk dilepaskan begitu saja seperti itu." 

"Kami memang sudah dimanjakan selama lebih dari 20 tahun (era Ferguson). Kami sudah begitu banyak meraih sukses dan lalu manajer dan (eks chief executive) David Gill pergi, kemudian ada beberapa pemain yang pensiun seperti Scholesy dan Giggsy." "Tidak penting klub apa, tidak penting berapa banyak uang yang Anda punya, akan selalu ada masa kering trofi. Tapi sayangnya ketika Anda Manchester United, Anda benar-benar tidak bisa seperti itu dan ada memang ada momen-momen yang sulit," imbuh salah satu figur sepakbola paling populer sejagat itu.